Pekerjaan sebagai petugas Bea Cukai melibatkan pengawasan dan pengendalian terhadap arus barang dan orang yang masuk dan keluar melalui perbatasan negara.
Tugas utama petugas Bea Cukai meliputi pemeriksaan dokumen, pemantauan barang, dan pemeriksaan fisik terhadap barang yang masuk dan keluar dari wilayah negara.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan instansi terkait lainnya untuk melakukan pencegahan dan penindakan terhadap tindak kejahatan seperti penyelundupan dan perdagangan ilegal.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Petugas Bea Cukai adalah seseorang yang memiliki kecermatan tinggi dalam melakukan pemeriksaan barang, memiliki pengetahuan yang baik mengenai peraturan dan hukum perdagangan internasional, serta memiliki keberanian dan keteguhan dalam menghadapi situasi yang menantang.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan analisis dan ketelitian yang tinggi, serta tidak bisa bekerja dengan adanya tekanan dan tuntutan yang tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang petugas Bea Cukai.
Ekspektasi miskonsepsi tentang Petugas Bea Cukai adalah bahwa pekerjaan mereka hanya melibatkan pemeriksaan barang bawaan di bandara, padahal mereka juga bertanggung jawab atas pengawasan impor, ekspor, dan keselamatan perdagangan internasional.
Realita miskonsepsi adalah bahwa Petugas Bea Cukai tidak selalu terlibat dalam tindakan aksi dan penangkapan besar-besaran seperti yang sering ditampilkan dalam film. Sebagian besar waktu, mereka bekerja di belakang layar untuk memastikan adanya kepatuhan pajak dan aturan perdagangan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti aparat kepolisian atau petugas keamanan, adalah bahwa Petugas Bea Cukai memiliki fokus yang lebih spesifik pada bidang kepabeanan dan keterlibatan dalam pengawasan impor, ekspor, dan bea cukai, sedangkan profesi lain memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih luas.