Pekerjaan di bidang psikolog media dan komunikasi melibatkan analisis dan penelitian terhadap efek media dan komunikasi terhadap individu dan masyarakat.
Tugas utama meliputi pengumpulan data, pengamatan, dan wawancara dengan subjek penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengaruh media dan komunikasi terhadap perilaku dan pola pikir mereka.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan dan rekomendasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran dan komunikasi yang efektif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Psikolog Media dan Komunikasi adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang media, komunikasi, dan psikologi serta mampu menganalisis dan memahami dampak psikologis dari konten media yang luas.
Kemampuan analisis yang kuat, kreativitas, serta kemampuan berkomunikasi yang baik dengan berbagai pihak seperti produser, pengiklan, dan audiens akan sangat penting dalam peran ini.
Jika kamu lebih suka bekerja sendiri, kurang memiliki kemampuan mendengarkan aktif, dan tidak suka berinteraksi dengan orang-orang, kamu mungkin tidak cocok dengan profesi psikolog media dan komunikasi.
Miskonsepsi tentang profesi Psikolog Media dan Komunikasi adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memanipulasi opini publik dan mengarahkan mereka dalam hal preferensi penggunaan media.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Psikolog Media dan Komunikasi akan memiliki kekuatan untuk mengendalikan perilaku masyarakat melalui penggunaan teknik persuasif yang mendalam.
Perbedaan antara Psikolog Media dan Komunikasi dengan profesi yang mirip, seperti ilmuwan sosial atau profesional pemasaran, adalah bahwa Psikolog Media dan Komunikasi cenderung fokus pada aspek psikologis dan komunikasi dalam konteks penggunaan media, sedangkan profesi lain mungkin lebih luas dalam cakupannya dan melibatkan praktik yang berbeda.