Pekerjaan sebagai ahli dalam mengelola konflik melibatkan membantu individu atau kelompok dalam menyelesaikan masalah atau perselisihan dengan cara yang bermanfaat dan damai.
Tugas utama meliputi mendengarkan masalah yang dihadapi, menganalisis situasi, dan memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi konflik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kemampuan dalam mengelola emosi dan melakukan mediasi antara pihak-pihak yang terlibat, sehingga dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Konflik adalah seseorang yang memiliki kemampuan analisis yang baik, mampu berpikir kritis, dan memiliki kepekaan terhadap emosi dan perasaan orang lain.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli konflik juga harus memiliki kemampuan negosiasi yang kuat dan dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Seseorang yang tidak suka menghadapi konflik dan cenderung menghindarinya mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi ahli dalam mengelola konflik adalah bahwa mereka dapat secara ajaib menghilangkan semua konflik tanpa usaha dari pihak terlibat.
Ekspektasi yang tidak realistis adalah bahwa ahli dalam mengelola konflik dapat membuat semua orang setuju dengan satu pendapat atau solusi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti mediator atau penasihat konflik, adalah bahwa ahli dalam mengelola konflik lebih fokus pada menerapkan strategi dan teknik dalam mengelola konflik secara efektif, daripada hanya mencoba mencapai persetujuan.