Pekerjaan sebagai ahli kemasan pangan melibatkan penelitian, pengembangan, dan perancangan kemasan yang aman dan berkualitas untuk produk pangan.
Tugas utama meliputi melakukan studi pasar, melakukan uji coba kemasan, dan menganalisis keamanan serta keberlanjutan kemasan yang digunakan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim lain seperti ahli pangan, desainer grafis, dan produsen kemasan untuk menciptakan kemasan yang menarik dan efisien secara ekonomi.
Seorang ahli kemasan pangan yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bahan-bahan kemasan yang aman, serta memiliki kreativitas dalam merancang kemasan yang menarik dan fungsional.
Kemampuan analitis dan kecermatan dalam menguji dan menguji keandalan kemasan juga sangat penting untuk posisi ini.
Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam merancang kemasan yang menarik dan fungsional untuk produk pangan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kemasan Pangan adalah bahwa pekerjaannya hanya sekadar mengemas makanan. Padahal, sebenarnya tugasnya mencakup lebih dari itu, seperti merancang kemasan yang aman, fungsional, dan menarik serta melakukan pengujian kualitas dan keamanan kemasan.
Ekspektasi yang salah adalah mengira bahwa Ahli Kemasan Pangan hanya bekerja di pabrik atau perusahaan makanan besar. Padahal, mereka juga berperan penting dalam produk makanan lokal atau UMKM untuk membantu meningkatkan kualitas dan daya saing kemasan mereka di pasaran.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti desainer kemasan, adalah bahwa Ahli Kemasan Pangan memiliki pengetahuan dan keahlian khusus dalam aspek keamanan pangan yang harus dipertimbangkan dalam merancang kemasan, sedangkan desainer kemasan lebih berfokus pada segi estetika dan daya tarik visual kemasan.