Pekerjaan sebagai ahli kesehatan masyarakat adat mencakup pelayanan kesehatan tradisional kepada komunitas adat.
Tugas utama meliputi pengobatan berbasis alam dan penggunaan ramuan herbal untuk menyembuhkan penyakit serta merawat kesehatan optimal.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan edukasi dan advokasi dalam menjaga keberlanjutan praktik kesehatan tradisional serta menjaga kearifan lokal dalam pengobatan.
Seorang ahli kesehatan masyarakat adat yang cocok adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan nilai-nilai masyarakat adat, serta memiliki kepekaan terhadap tantangan kesehatan yang dihadapi oleh komunitas tersebut.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pemahaman yang cukup dalam budaya dan tradisi masyarakat adat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kesehatan Masyarakat Adat adalah bahwa mereka diharapkan menjadi penyembuh tradisional yang mampu menyembuhkan segala jenis penyakit dengan bahan-bahan alami, padahal mereka sebenarnya bekerja sebagai mediator antara praktik kesehatan masyarakat adat dengan praktik kesehatan modern.
Ekspektasi terhadap Ahli Kesehatan Masyarakat Adat sering kali lebih tinggi dibandingkan dengan realita, karena dianggap bahwa mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang semua penyakit dan pengobatan, padahal sebenarnya mereka memiliki pengetahuan yang spesifik tentang praktik kesehatan tradisional.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti dukun atau tukang pijat terletak pada pendekatan yang digunakan. Ahli Kesehatan Masyarakat Adat bekerja dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan berbasis pengabdian pada masyarakat adat, sementara dukun atau tukang pijat biasanya fokus pada penyembuhan fisik secara langsung.