Ahli Regulatory Affairs

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Ahli Regulatory Affairs melibatkan pemahaman dan pematuhan terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku dalam industri tertentu.

Tugas utama meliputi mengumpulkan dan menganalisis informasi kebijakan dan regulasi, serta memastikan perusahaan atau produk yang terlibat memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim internal maupun eksternal, seperti pihak otoritas regulasi, untuk memastikan semua proses dan dokumen terkait regulasi terkelola dengan baik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Regulatory Affairs?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Regulatory Affairs adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang peraturan-peraturan yang berlaku dalam industri tertentu dan mampu mengikuti perkembangan regulasi yang terbaru.

Kemampuan analitis yang tinggi dan ketelitian yang baik juga sangat penting untuk memastikan kepatuhan perusahaan dengan regulasi yang berlaku.

Jika kamu tidak tertarik atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang regulasi dan kebijakan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan Ahli Regulatory Affairs.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Regulatory Affairs adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengurus administrasi dokumen-dokumen regulasi, padahal sebenarnya mereka juga memiliki peran kritis dalam memastikan produk dan layanan mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku.

Ekspektasi yang berbeda dengan realitas dalam profesi Ahli Regulatory Affairs adalah bahwa banyak orang berpikir pekerjaan mereka hanya bersifat rutin dan monoton, tetapi sebenarnya pekerjaan ini melibatkan analisis mendalam tentang regulasi, kebijakan, dan perubahan yang terjadi di lingkungan hukum dan peraturan terkait.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Legal Consultant, adalah bahwa Ahli Regulatory Affairs lebih fokus pada memahami dan menavigasi peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan industri tertentu, sedangkan Legal Consultant lebih berfokus pada aspek hukum dan memberikan saran hukum kepada klien mereka.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Farmasi
Kedokteran
Kimia
Biologi
Hukum
Kesehatan Masyarakat
Kebijakan Kesehatan
Teknik Biomedis
Ilmu Kesehatan Lingkungan
Ilmu Kesehatan Masyarakat

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT AstraZeneca Indonesia
PT Novartis Indonesia
PT Roche Indonesia
PT Sanofi Indonesia
PT GlaxoSmithKline Indonesia
PT Merck Indonesia
PT Pfizer Indonesia
PT Johnson & Johnson Indonesia
PT Boehringer Ingelheim Indonesia
PT Bayer Indonesia