Sebagai seorang auditor arsip, tugasnya adalah untuk melakukan audit terhadap sistem pengelolaan dan penyimpanan arsip suatu organisasi.
Hal ini meliputi pemeriksaan keberadaan, keakuratan, dan keteraturan dokumen-dokumen yang disimpan dalam arsip.
Selain itu, auditor arsip juga bertugas untuk memberikan rekomendasi perbaikan dan pengembangan sistem arsip agar lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Auditor Arsip adalah seseorang yang teliti, memiliki pemahaman yang kuat tentang sistem pengarsipan, dan mampu menganalisis dengan cepat dan akurat kecocokan antara dokumen dan catatan.
Dalam posisi ini, seorang auditor arsip juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja secara independen, dan memiliki integritas yang tinggi untuk menjaga kerahasiaan informasi yang terkait dengan dokumen dan arsip yang diaudit.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak teliti dalam memeriksa dokumen, tidak tertib dalam mengatur dan menjaga keamanan arsip, serta tidak teliti dalam mencatat dan melacak riwayat dokumen, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi seorang auditor arsip.
Miskonsepsi tentang profesi Auditor Arsip adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menyimpan dokumen, padahal sebenarnya tugas mereka juga meliputi audit terhadap keandalan dan keberlanjutan sistem pengarsipan.
Banyak yang beranggapan bahwa Auditor Arsip hanya bekerja di belakang layar dan tidak terlibat dalam pekerjaan lapangan, namun kenyataannya mereka sering melakukan survei langsung di tempat untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur pengarsipan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti staf pengarsipan atau administrator basis data, adalah bahwa Auditor Arsip memiliki peran khusus dalam melakukan evaluasi independen terhadap sistem dan proses pengarsipan guna mencegah kesalahan dan penyalahgunaan.