Konsultan Pemecahan Konflik

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai konsultan pemecahan konflik melibatkan membantu individu atau kelompok untuk menyelesaikan konflik secara konstruktif dan damai.

Tugas utama meliputi mendengarkan dan memahami masalah yang dihadapi, menganalisis faktor-faktor konflik, dan mengidentifikasi solusi yang sesuai.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan fasilitasi dialog antara pihak-pihak yang terlibat, membantu mereka untuk saling mendengarkan, mengerti, dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konsultan Pemecahan Konflik?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Pemecahan Konflik adalah seseorang yang memiliki kemampuan mendengarkan yang baik, memahami berbagai sudut pandang, dan mampu menghadapi konflik dengan kepala dingin.

Dalam melakukan pekerjaannya, seorang kandidat harus memiliki kepekaan emosional yang tinggi dan kemampuan untuk menciptakan solusi win-win bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan kurang bisa mengendalikan emosi dalam situasi konflik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Pemecahan Konflik adalah bahwa mereka akan segera dapat menyelesaikan konflik secara instan, padahal kenyataannya prosesnya membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan.

Ekspektasi yang tidak realistis terhadap Konsultan Pemecahan Konflik adalah bahwa mereka harus memihak pada salah satu pihak dalam konflik, sementara sebenarnya tugas mereka adalah menjadi mediator netral yang mencari solusi yang adil untuk semua pihak terlibat.

Perbedaan dengan profesi lain, seperti Psikolog atau Pengacara, adalah bahwa Konsultan Pemecahan Konflik fokusnya adalah pada meredakan dan menyelesaikan konflik antarindividu atau kelompok, sedangkan profesi lain mungkin lebih berorientasi pada aspek psikologis atau hukum dalam penyelesaian konflik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Ilmu Komunikasi
Pendidikan
Hukum
Hubungan Internasional
Studi Pembangunan
Sosiologi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Psikologi Industri dan Organisasi
Studi Perdamaian dan Konflik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Telkom Indonesia Tbk
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Chevron Pacific Indonesia
PT Astra International Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Indosat Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk