Sebagai penasehat keluarga di lembaga non-pemerintah, tugas utama adalah memberikan dukungan dan pembimbingan kepada keluarga yang membutuhkan.
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, bertanggung jawab untuk mendengarkan masalah serta memberikan saran dan solusi yang tepat agar keluarga dapat mengatasi masalahnya.
Selain itu, juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti tenaga medis, konselor, atau lembaga pemerintah, untuk memberikan layanan yang komprehensif kepada keluarga yang membutuhkan.
Seorang yang cocok untuk menjadi Penasehat Keluarga di Lembaga Non-Pemerintah adalah seseorang yang empati, memiliki keterampilan mendengarkan yang baik, dan mampu memberikan saran yang terarah, sebagai tambahan, mereka harus memiliki pemahaman yang kuat tentang masalah keluarga dan kemampuan untuk bekerja secara fleksibel dengan berbagai individu dan latar belakang keluarga yang berbeda.
Jika kamu kurang empati, tidak sabar dalam mendengarkan masalah orang lain, dan kurang teliti dalam memberikan saran, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi penasehat keluarga di lembaga non-pemerintah.
Miskonsepsi tentang penasehat keluarga di lembaga non-pemerintah adalah bahwa mereka hanya akan memberikan solusi instan untuk masalah keluarga, padahal sebenarnya mereka lebih fokus pada pemberian pengarahan dan dukungan jangka panjang.
Ekspektasi masyarakat seringkali menganggap penasehat keluarga akan memberikan jawaban sempurna dan memperbaiki semua masalah keluarga, namun realitanya penasehat keluarga bersama keluarga tersebut bekerja sama dalam mendapatkan pemahaman dan membuat perubahan yang berkualitas.
Perbedaan signifikan dengan profesi yang mirip, seperti terapis keluarga, adalah bahwa penasehat keluarga di lembaga non-pemerintah akan lebih fokus pada aspek support dan pemberian saran praktis dalam konteks sosial serta kebijakan yang berpengaruh pada keluarga.