Pekerjaan di bidang penelitian kajian feminis dan gender melibatkan analisis terhadap peran gender dan pemahaman tentang konstruksi sosial dalam masyarakat.
Tugas utama meliputi mengumpulkan data, melakukan wawancara, dan menganalisis hasil penelitian untuk memahami isu-isu gender yang ada dan dampaknya terhadap kehidupan perempuan dan laki-laki.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penulisan laporan penelitian dan menyajikan hasil temuan kepada publik atau lembaga terkait untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan pembangunan yang inklusif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai peneliti kajian feminis dan gender adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu feminis dan gender, memiliki kemampuan analisis yang tinggi, serta mampu melakukan penelitian secara komprehensif.
Selain itu, seorang peneliti dalam kajian feminis dan gender juga sebaiknya memiliki kepekaan sosial yang tinggi, mampu berpikir kritis, dan bersikap terbuka terhadap perspektif-perspektif yang beragam.
Jika kamu tidak tertarik dengan isu-isu feminis, kurang memiliki ketertarikan dalam melakukan penelitian, dan jarang berkontribusi dalam diskusi mengenai gender, maka pekerjaan sebagai peneliti kajian feminis dan gender tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti kajian feminis dan gender adalah bahwa mereka hanya membahas perempuan, padahal sebenarnya mereka juga mengkaji peran gender dan berbagai faktor yang mempengaruhinya dalam masyarakat.
Ekspektasi terhadap profesi ini adalah bahwa peneliti kajian feminis dan gender hanya berbicara tentang isu-isu konflik gender, padahal sebenarnya mereka juga mengkaji tentang konstruksi sosial tentang maskulinitas dan femininitas.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti aktivis gender, adalah bahwa peneliti kajian feminis dan gender lebih berfokus pada pendekatan ilmiah dan metode penelitian untuk memahami fenomena sosial yang berkaitan dengan gender, sementara aktivis gender cenderung lebih berfokus pada advokasi kebijakan dan perubahan sosial.