Pekerjaan sebagai peneliti kebijakan publik internasional melibatkan analisis dan penelitian mengenai kebijakan publik di tingkat internasional.
Tugas utama meliputi mengumpulkan data, menganalisis kebijakan publik yang ada, dan memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat mendukung tujuan internasional.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian terhadap kebijakan publik dari berbagai negara dan kerja sama dengan organisasi internasional untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai isu-isu global yang berkaitan dengan kebijakan publik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Kebijakan Publik Internasional adalah seorang yang memiliki kemampuan analitis yang kuat, berpikiran kritis, dan mampu melakukan riset yang mendalam terkait isu-isu kebijakan publik internasional.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kepekaan terhadap isu-isu global, memiliki pemahaman yang baik tentang politik internasional, dan mampu menghadapi tantangan dalam menganalisis dan merumuskan kebijakan yang berdampak global.
Jika kamu adalah seorang yang tidak tertarik dengan isu-isu internasional, tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, dan kurang memiliki ketertarikan dalam melakukan penelitian mendalam, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Peneliti Kebijakan Publik Internasional.
Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Kebijakan Publik Internasional adalah bahwa pekerjaannya hanya berurusan dengan pembuatan kebijakan, padahal sebenarnya mereka juga harus melakukan penelitian mendalam untuk membuat rekomendasi kebijakan yang berdasarkan bukti dan data yang valid.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Peneliti Kebijakan Publik Internasional bisa mengubah kebijakan secara langsung, padahal sebenarnya mereka berfungsi sebagai sumber informasi dan analisis bagi pembuat kebijakan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
Perbedaan dengan profesi serupa seperti Konsultan Kebijakan adalah bahwa Peneliti Kebijakan Publik Internasional lebih berfokus pada studi dan analisis mendalam terhadap kebijakan publik internasional, sementara Konsultan Kebijakan lebih condong pada memberikan saran dan bantuan praktis dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut.