Peneliti Reproduksi Manusia

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti reproduksi manusia melibatkan studi dan eksperimen untuk memahami dan meningkatkan kemampuan reproduksi manusia.

Tugas utama meliputi pengumpulan dan analisis data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan tingkat keberhasilan reproduksi manusia.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian terkait teknologi reproduksi manusia seperti IVF (In Vitro Fertilization) serta pengembangan metode baru untuk meningkatkan tingkat keberhasilan proses reproduksi manusia.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti Reproduksi Manusia?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Reproduksi Manusia adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang biologi atau kedokteran, memiliki kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang baik, serta memiliki minat dan minat yang kuat dalam penelitian ilmiah di bidang reproduksi manusia.

Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan kerja yang teliti dan akurat dalam mengelola data penelitian, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berkolaborasi dengan tim peneliti lainnya dan mempresentasikan hasil penelitian kepada publik.

Jika kamu tidak memiliki minat atau keahlian dalam bidang ilmu kedokteran, biologi, atau reproduksi manusia, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Reproduksi Manusia adalah ekspektasi bahwa mereka hanya melakukan tes kehamilan dan mengambil sampel sperma. Padahal, realita profesi ini mencakup studi lebih mendalam tentang kesuburan, teknologi reproduksi assisten, genetika, dan masalah reproduksi lainnya.

Berbeda dengan profesi yang mirip seperti dokter kandungan atau ahli reproduksi, peneliti reproduksi manusia lebih fokus pada riset dan pengembangan ilmu pengetahuan terkait dengan reproduksi. Mereka tidak berkonsultasi langsung dengan pasien atau melakukan tindakan medis secara langsung.

Miskonsepsi lainnya adalah anggapan bahwa menjadi peneliti reproduksi manusia hanya melibatkan studi teoritis. Padahal, realita profesi ini juga melibatkan kegiatan lapangan seperti pengambilan sampel, analisis data, dan percobaan laboratorium untuk mengembangkan teknologi dan pengetahuan baru dalam bidang reproduksi manusia.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Biologi atau Biologi Sel
Kedokteran
Kedokteran Gigi
Biomedis
Genetika
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Farmasi
Ilmu Nutrisi atau Gizi
Biostatistik atau Statistik
Psikologi atau Psikologi Perkembangan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
RSIA Bunda Jakarta
Klinik Sentra Medika
Klinik An-Nisa
PT. Prodia Widyahusada
PT. Kimia Farma Tbk
PT. Kalbe Farma Tbk
PT. Bio Farma (Persero)
PT. Sanbe Farma