Pekerjaan sebagai editor jurnal arkeologi adalah bertanggung jawab untuk memilih, meninjau, dan mengedit artikel-artikel ilmiah mengenai arkeologi.
Tugasnya juga termasuk memastikan kesesuaian artikel dengan standar jurnal, menyusun layout, dan memastikan artikel terbit sesuai dengan jadwal publikasi.
Selain itu, editor jurnal arkeologi juga berperan dalam memfasilitasi proses peer review, menjaga reputasi jurnal, dan mempromosikan artikel yang terbit kepada para pembaca dan peneliti.
Orang yang cocok untuk menjadi editor jurnal arkeologi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang bidang arkeologi, memiliki kemampuan kritis dalam mengevaluasi tulisan, dan mampu mengedit dengan akurasi tinggi.
Selain itu, seorang editor jurnal arkeologi juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, termasuk dalam berinteraksi dengan penulis dan reviewer, serta memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik untuk menjaga jadwal publikasi.
Jika kamu tidak tertarik dengan sejarah dan arkeologi, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai editor jurnal arkeologi.
Ekspektasi: Seorang editor jurnal arkeologi diharapkan hanya akan membaca dan meresensi artikel-artikel terkait arkeologi. Realita: Editor jurnal arkeologi juga harus mengelola proses peer review, melibatkan reviewer dan penulis, dan mengurus administrasi jurnal.
Editor jurnal arkeologi sering dianggap hanya bertugas memilih artikel-artikel terbaik untuk diterbitkan. Namun, mereka juga harus menyunting artikel agar sesuai dengan gaya penulisan dan format jurnal.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti kurator museum, adalah bahwa editor jurnal arkeologi lebih fokus pada proses akademis dan penerbitan artikel ilmiah, sedangkan kurator museum bertanggung jawab dalam mengelola dan memamerkan artefak arkeologi.