Konselor pendidikan inklusi bertanggung jawab dalam memberikan layanan konseling kepada siswa dengan berbagai kebutuhan khusus dalam lingkungan pendidikan inklusi.
Tugas utama meliputi melaksanakan assesmen dan analisis kebutuhan konseling, merancang dan melaksanakan program konseling yang sesuai, serta memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa inklusi.
Selain itu, konselor pendidikan inklusi juga berperan dalam bekerja sama dengan guru dan staf sekolah lainnya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan siswa dengan kebutuhan khusus.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konselor Pendidikan Inklusi adalah seseorang yang memiliki empati tinggi, pengertian terhadap keberagaman, dan kemampuan dalam mengelola serta memfasilitasi proses belajar siswa dengan kebutuhan khusus.
Mengingat perlu adanya kerjasama dengan guru dan pihak terkait, seorang konselor pendidikan inklusi juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja secara kolaboratif dalam tim.
Jika kamu tidak memiliki empati yang tinggi, sulit berkomunikasi dengan beragam individu, dan tidak sabar dalam menghadapi tantangan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai konselor pendidikan inklusi.
Miskonsepsi tentang profesi Konselor Pendidikan Inklusi adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk merencanakan program pendidikan bagi siswa dengan kebutuhan khusus. Padahal, tugas mereka juga mencakup memberikan dukungan emosional, sosial, dan konseling kepada siswa, serta bekerja sama dengan guru dan orang tua.
Ekspektasi terhadap profesi Konselor Pendidikan Inklusi seringkali adalah mereka akan mampu mengatasi semua masalah siswa dengan kebutuhan khusus secara instan dan sempurna. Namun, kenyataannya, mereka juga menghadapi keterbatasan sumber daya dan waktu dalam memberikan dukungan yang memadai kepada semua siswa yang mereka tangani.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Guru Pembimbing dan Tenaga Kependidikan Khusus adalah Konselor Pendidikan Inklusi lebih fokus pada aspek konseling dan mendukung siswa secara emosional dan sosial. Mereka memiliki pelatihan khusus dalam bidang konseling dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi siswa dengan kebutuhan khusus.