Pekerjaan di bidang layanan pelanggan maskapai penerbangan melibatkan memberikan layanan yang ramah dan efisien kepada penumpang.
Tugas utama meliputi menerima panggilan telepon, menjawab pertanyaan, dan memberikan bantuan kepada penumpang dalam hal reservasi, check-in, dan informasi penerbangan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan menangani keluhan atau problem penumpang dengan profesionalisme, serta menjaga hubungan yang baik dengan penumpang untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang baik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan layanan pelanggan maskapai penerbangan adalah orang yang ramah, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan dapat bekerja dengan tenang dalam situasi yang penuh tekanan, akan cocok dengan pekerjaan layanan pelanggan maskapai penerbangan.
Kandidat juga harus memiliki ketelitian dalam mengelola informasi pelanggan dan fleksibilitas untuk mengatasi perubahan jadwal yang tidak terduga.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak sabar, sulit berkomunikasi dengan orang lain, dan tidak dapat menghadapi situasi yang penuh tekanan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai staf layanan pelanggan maskapai penerbangan.
Ekspektasi: Seorang airline customer service diharapkan memiliki kemampuan untuk dengan cepat menyelesaikan semua masalah pelanggan dengan ramah dan efisien. Realita: Dalam kenyataannya, airline customer service mungkin terbatas dalam kekuasaan mereka untuk mengatasi semua masalah pelanggan dan harus mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Airline customer service memiliki fokus yang berbeda dengan travel agent. Meskipun keduanya bekerja di industri penerbangan, travel agent bertanggung jawab untuk merencanakan perjalanan pengguna, sementara airline customer service fokus pada pelayanan dan penyelesaian masalah selama perjalanan.
Ekspektasi: Seorang airline customer service diharapkan selalu tersedia 24/7 untuk membantu pelanggan dalam situasi darurat. Realita: Meskipun upaya dilakukan untuk memberikan layanan sepanjang waktu, airline customer service mungkin belum bisa dijangkau selama situasi darurat yang membutuhkan response cepat, seperti gangguan alam atau kecelakaan pesawat.