Food Critic

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai kritikus makanan melibatkan menjelajahi restoran dan mencoba berbagai macam hidangan.

Tugas utama meliputi mengevaluasi rasa, presentasi, dan kualitas makanan serta memberikan ulasan yang jujur dan menjelaskan pengalaman makan kepada pembaca atau penonton.

Selain itu, sebagai kritikus makanan juga harus terbiasa menulis artikel tentang makanan dan mengikuti perkembangan tren kuliner untuk memberikan informasi terkini kepada pembaca atau penonton

Apa saya cocok bekerja sebagai Food Critic?

Orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Food Critic adalah seseorang yang memiliki lidah yang sensitif terhadap rasa dan aromanya, memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai jenis makanan dan kultur kuliner, serta memiliki kemampuan menulis dengan gaya yang menarik dan informatif.

Lebih dari itu, seorang kandidat juga harus memiliki keinginan yang kuat untuk mencari dan mencoba makanan baru, serta memiliki kemampuan analisis yang baik untuk memberikan ulasan yang objektif dan kritis tentang makanan yang mereka review.

Jika kamu tidak memiliki selera kuliner yang luas, tidak sensitif terhadap rasa dan aroma makanan, serta tidak cermat dalam memberikan penilaian, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang kritikus makanan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Food Critic adalah bahwa mereka hanya memilih makanan yang enak dan memberikan ulasan positif. Padahal, tugas seorang Food Critic adalah memberikan ulasan objektif terhadap makanan, termasuk kekurangan dan kelebihannya.

Ekspektasi umum tentang Food Critic adalah bahwa mereka makan secara gratis di restoran mewah setiap hari. Namun, realitanya Food Critic harus membayar sendiri untuk makanan yang mereka ulas, serta melakukan kunjungan ke berbagai tempat makan dengan biaya pribadi.

Perbedaan dengan profesi mirip, seperti blogger kuliner atau influencer makanan, adalah bahwa seorang Food Critic memiliki pengetahuan dan keahlian dalam merangkai kata untuk memberikan ulasan yang mendalam dan berbobot. Sementara blogger kuliner atau influencer makanan lebih fokus pada konten visual dan kehidupan pribadi, Food Critic lebih berkonsentrasi pada analisis makanan dan pengalaman yang objektif.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kuliner atau Gastronomi
Jurnalisme Kuliner atau Teknik Menulis Kreatif
Komunikasi dengan spesialisasi di bidang Pemasaran atau Public Relations Kuliner
Pariwisata dan Perhotelan dengan fokus pada kuliner
Desain Interior dengan spesialisasi dalam desain restoran atau ruang makan
Sosiologi atau Antropologi dengan spesialisasi dalam studi makanan dan budaya
Seni Kuliner atau Seni Memasak
Ilmu Gizi atau Dietetika
Kajian Kuliner atau Sejarah Makanan
Teknik Makanan dan Minuman

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Majalah Kuliner Indonesia
Restoran Nusa Rasa
Restoran Sate Maranggi
Situs review makanan Zomato
Holding Restoran Tugu
Hotel Jambuluwuk Malioboro, Yogyakarta
Restoran Gaya Padang Sederhana
Hargaan Soto Lamongan
Situs Kuliner Indonesia ID
Restoran Bebek Goreng H. Slamet
Tags